Minggu, 06 November 2016

Jalan Pahlawan Nasional di Pontianak (Bagian II)

Sebagai lanjutan Bagian I, berikut lanjutan foto-foto jalan di Kota Pontianak yang mengabadikan nama Pahlawan Nasional.


Jl. KHW. Hasyim, batas Kel. Mariana dengan Kel. Sungai Jawi, Kec. Pontianak Kota (21 Juli 2016).
Pahlawan Nasional asal Jawa Timur, K.H. Wahid Hasyim.
Jl. H. Agus Salim, Kel. Benua Melayu Darat, Kec. Pontianak Selatan (11 Juli 2016).
Pahlawan Nasional asal Sumatera Barat.
Jl. H. Saman Hudi, Kel. Tanjung Hulu, Kec. Pontianak Timur (30 Juni 2016).
Pahlawan Nasional asal Jawa Tengah, K.H. Samanhudi.
Namanya seharusnya disambung, bukan dipisah.
Jl. Ismail Marzuki, Kel. Benua Melayu Darat, Kec. Pontianak Selatan (11 Juli 2016).
Pahlawan Nasional asal Jakarta.
Jl. Abdul Muis, Kel. Tanjung Hulu, Kec. Pontianak Timur (30 Juni 2016).
Pahlawan Nasional asal Sumatera Barat.
Jl. Prop. HM Yamin, batas Kel. Kota Baru, Kec. Pontianak Selatan dgn Kel. Sungai Bangkong, Kec. Pontianak Kota (7 Sep 2016).
Pahlawan Nasional asal Sumatera Barat, Prof. Mr. Mohammad Yamin.
Pertama, singkatan Profesor harusnya "Prof.", bukan "Prop.". Kedua, saya belum menemukan artikel yang menyebutk M. Yamin bergelar Haji.
Jl. Ir. H. Juanda, Kel. Darat Sekip, Kec. Pontianak Kota (27 Juli 2016).
Pahlawan Nasional asal Jawa Barat, Ir. R. H. Juanda Kartawijaya
Jl. Jend. A. Yani, Kel. Bansir Laut, Kec. Pontianak Tenggara (9 September 2016).
Pahlawan Nasional kelahiran Jawa Tengah, Jend. Ahmad Yani.
Jl. Letjend. Suprapto, Kel. Benua Melayu Darat, Kec. Pontianak Selatan (10 September 2016).
Pahlawan Nasional kelahiran Jawa Tengah, Letjen R. Suprapto.
Terdapat kesalahan singkatan Letjen Jenderal yang tertulis "Letjend.", seharusnya "Letjen" tanpa huruf d dan tanpa titik.
Jl. Letjend. MT. Haryono, Kel. Akcaya, Kec. Pontianak Selatan (7 September 2016).
Pahlawan Nasional kelahiran Jawa Timur, Letjen Mas Tirtodarmo Haryono.
Singkatan Letnan Jenderal salah tulis, seharusnya "Lenjen" tanpa d dan titik.
Jl. Letjend. S. Parman, Kel. Benua Melayu Darat, Kec. Pontianak Selatan (19 September 2016).
Pahlawan Nasional kelahiran Jawa Tengah, Letjen Siswondo Parman.
Terdapat kesalahan singkatan, seharusnya "Letjen".
Jl. DI Penjaitan, Kel. Benua Melayu Darat, Kec. Pontianak Selatan (9 September 2016).
Pahlawan Nasional kelahiran Sumatera Utara, Mayjen Donald Isaak Panjaitan.
Di plang namanya tertulis Penjaitan, padahal nama seharusnya Panjaitan.
Jl. Letjend. Sutoyo, Kel. Parit Tokaya, Kec. Pontianak Selatan (15 Agustus 2016).
Pahlawan Nasional kelahiran Jawa Tengah, Mayjen Sutoyo Siswomiharjo.
Sayangnya di plangnya salah tulis pangkatnya yang seharusnya Mayjen, bukan Letjen.
Jl. Kap. P. Tendien, Kel. Benua Melayu Darat, Kec. Pontianak Selatan (4 September 2016).
Pahlawan Nasional asal Jakarta, Kapt. Czi. Pierre Andreas Tendean.
Terdapat kesalahan penulisan nama yang seharusnya Tendean, namun tertulis Tendien.
Jl. K S Tubun, Kel. Akcaya, Kec. Pontianak Selatan (4 September 2016).
Pahlawan Nasional kelahiran Maluku, Aipda Karel Satsuit Tubun.
Jl. Katamso, Kel. Benua Melayu Darat, Kec. Pontianak Selatan (4 September 2016).
Pahlawan Nasional asal Jawa Tengah, Brigjen Katamso Darmokusumo.
Jl. Letkol Soegiono, Kel. Akcaya, Kec. Pontianak Selatan (4 September 2016).
Pahlawan Nasional asal Yogyakarta, Kol. Sugiyono Mangunwiyoto.
Pertama, pangkat seharusnya adalah Kolonel, bukan Letkol. Kedua, penulisan namanya seharusnya Sugiyono atau Soegijono.
Jl. HM. Rasuna Said, Kel. Tanjung Hulu, Kec. Pontianak Timur (30 Juni 2016).
Pahlawan Nasional asal Sumatera Barat, Hj. Rangkayo Rasuna Said.
Rasuna Said adalah seorang perempuan, jadi penulisan singkatan nama depannya seharusnya "Hj. R.", bukan "HM".
Jl. Sutan Syahrir, batas Kel. Akcaya, Kec. Pontianak Selatan dgn Kel. Sungai Bangkong, Kec. Pontianak Kota (7 September 2016).
Pahlawan Nasional asal Sumatera Barat.
Jl. RE. Martadinata, Kec. Pontianak Barat (8 September 2016).
Pahlawan Nasional asal Jawa Barat, Laks. Raden Eddy Martadinata.
Jl. Serda Usman, Kel. Tanjung Hulu, Kec. Pontianak Timur (30 Juni 2016).
Pahlawan Nasional asal Jawa Tengah, Serda KKO Usman bin H. Ali Hasan atau dikenal juga dengan Janatin, nama samarannya.
Jl. Prof. Dr. HAMKA, Kel. Sungai Jawi, Kec. Pontianak Kota (1 September 2016).
Pahlawan Nasional asal Sumatera Barat, Prof. Dr. H. Abdul Malik Karim Abdullah, atau populer dengan singkatannya HAMKA.

Selain foto-foto di atas, masih terdapat beberapa jalan yang kuketahui, namun tak sempat kujepret, antara lain:

  • Jl. Cristina Marta, berlokasi di Kel. Tanjung Hulu, Kec. Pontianak Timur, diambil dari Pahlawan Nasional asal Maluku, Martha Christina Tiahahu.
  • Jl. RA Kartini, berlokasi di Kec. Pontianak Kota, diambil dari Pahlawan Nasional asal Jawa Tengah Raden Ajeng Kartini.
  • Jl. Kom. Yos Sudarso di Kec. Pontianak Barat, dari Pahlawan Nasional kelahiran Jawa Tengah, Laksdya Yosaphat Sudarso
  • Jl. Kopral Harun, di Kel. Tanjung Hulu, Kec. Pontianak Timur, dari Pahlawan Nasional Kopral Dua KKO Harun bin Said atau yang dikenal juga dengan nama samarannya, Thohir.

Terdapat 50 jalan di Kota Pontianak yang menggunakan nama Pahlawan Nasional. Jika dibagi per kecamatan, 20 jalan melintasi Kec. Pontianak Kota, 19 jalan melintasi Kec. Pontianak Selatan, 8 melintasi Pontianak Timur, 4 di Pontianak Tenggara, dan 3 di Pontianak Barat. Terdapat terdapat 4 jalan yang melintasi lebih dari satu kecamatan, antara lain Jl. Imam Bonjol, Jl. Prop. HM. Yamin, Jl. Jend. A. Yani, dan Jl. Sutan Syahrir. Kec. Pontianak Utara menjadi satu-satunya kecamatan yang tidak memiliki jalan bernama Pahlawan Nasional.

Selain kesalahan penulisan nama atau gelar, satu hal lain yang agak disayangkan bagiku adalah tidak adanya jalan bernama Abdul Kadir (Raden Temenggung Setia Pahlawan) di Kota Pontianak, padahal ia merupakan satu-satunya Pahlawan Nasional yang berasal dari Kalimantan Barat. Memang, jika dilihat berdasarkan kabupaten/kota, Abdul Kadir bukan berasal dari Pontianak, melainkan dari Kab. Melawi. Namun menurutku, tak ada salahnya Pontianak sebagai ibukota Kalimantan Barat, memiliki jalan yang mengabadikan nama Abdul Kadir.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar